Hebat, Siswa SMP Ciptakan e-Waste

Deasy Mayasari

2/22/20161 min read

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siswa SPM Labschool menciptakan e-Waste, tempat sampah untuk barang-barang elektronik yang sudah tidak terpakai. Siswa bernama Rafa Jafar ini pada awalya membuat e-Waste ini saat mendapat tugas sekolah saat masih Seklah Dasar.

Memiliki ketertarikan pada dunia teknologi, ia kemudian memikirkan nasib gadget yang tak lagi dipakai. Jika dibuang sembarangan, sampah elektronik tersebut bisa berbahaya.

"e-Waste adalah tempat sampah untuk sampah elektronik. Kalau dibuang sembarangan racun B3 dalam sampah elektronik akan tersebar," ujar Rafa Jafar, dilansir dari Antara di Jakarta, Minggu (21/2/2016).

Sampah elektronik, tambah Rafa Jafar, harus didaur ulang dengan cara yang baik. Sampah elektronik akan berbahaya jika terjadi kontak langsung dengan tubuh sehingga chipset perangkat harus diambil terlebih dahulu.

Sampah elektronik juga akan berbahaya jika bersentuhan dengan tanah karena tanah mudah terkontaminasi oleh racun sampah elektronik. Mendaur ulang sampah elektronik dengan cara dibakar, menurutnya justru paling membahayakan karena udara akan tercemar oleh racun D3 yang kemudian akan dihirup manusia.

Untuk mendaur ulang sampah elektronik, Siswa berusia 13 tahun ini bekerja sama dengan PT TES-AMM Indonesia yang mendaur ulang sampah elektronik dengan cara pemisahan berdasarkan bahan, misalnya logam dan plastik. Misalnya handphone. Hp terbuat dari plastik dan logam. Barang tersebut dibongkar, dipisahkan, dan didaur ulang sesuai dengan bahan dasar.

Kini, RJ memiliki 10 kotak sampah elektronik e-Waste yang dua diantaranya ditempatkan di SD tempat dia bersekolah dulu, SD Cikal, satu di SMP Labschool, dan sisanya akan ditempatkan di area publik.