Simak Pesan Bocah 12 Tahun Ini Tentang Sampah Elektronik
Saroh mutaya
2/10/20161 min read
TEMPO.CO, Jakarta - Film Wall-E (2008) bercerita seputar kelangsungan hidup manusia yang terancam setelah bumi tercemar oleh sampah elektronik yang menggunung dan tidak didaur ulang. Namun, langkah kecil kita bisa berkontribusi untuk mengurangi sampah elektronik.
Dalam buku E-Waste: Sampah Elektronik (2015), penulis Rafa Jafar memberikan tips bagaimana memperlakukan barang bekas atau e-waste sebelum akhirnya berakhir di dropbox.
Ada langkah kecil yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah elektronik, seperti jual tambah, membawa ke tukang servis, memberikan ke orang lain yang membutuhkan, atau dikumpulkan untuk diberikan ke tempat pengolah e-waste.
Ditemui di kediamannya, RJ, menyarankan saat membeli gadget sebaiknya hanya satu unit, tetapi dengan fitur lengkap dan tahan lama. Begitu pula ketika rusak jangan langsung dibuang, sebaiknya perbaiki terlebih dulu. Saat ada versi baru, jangan mudah terbuai. Sebaiknya tahan dulu.
"Karena sudah tahu e-waste, aku jarang banget beli gadget baru. Aku selalu pakai yang lama," pesan bocah 12 tahun ini.